Budaya Seumapa Akan Terus Lestari Di Banda Aceh

Banda Aceh – Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh melalui Kepala Bidang Pusaka dan Khazanah Adat, H. Abdul Hamid Husen mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk melestarikan budaya Seumapa di Kota Banda Aceh. Hal tersebut disampaikan pada Rabu (23/07/2020) di Kantor MAA.

Seumapa atau berbalas pantun menggunakan bahasa Aceh merupakan khazanah adat Aceh yang dilakukan pada upacara-upacara perkawinan.

Seumapa ini adalah khazanah adat Aceh, artinya bukan sembarangan berbalas pantun karena di dalamnya ada unsur perkenalan, tanya jawab dan nasihat dengan menggunakan bahasa yang indah,” jelas Hamid.

Ia menegaskan, bahwa ada tiga acara wajib yang bisa dipraktekkan Seumapa yaitu pada acara pertunangan, antar linto (mempelai pria) dan serah terima linto.

Selain itu, ia mengatakan Seumapa sudah sangat jarang digunakan di upacara pernikahan di Kota Banda Aceh, padahal menurutnya Seumapa merupakan adat Aceh yang harus terus dilestarikan.

Seumapa sudah sangat jarang digunakan di Banda Aceh karena pada umumnya memang sangat sedikit orang yang memiliki jiwa dalam menyampaikan dan mengenal budaya Seumapa tersebut,” ujar Hamid.

Sebelumnya, MAA telah mengadakan pelatihan Seumapa untuk peningkatan jumlah kader dari  sembilan kecamatan yang ada di kota Banda Aceh .

“Kita sudah pernah mengadakan pelatihan Seumapa untuk sembilan kecamatan yang ada di Kota Banda Aceh, tapi karena memang diantara mereka ada yang tidak memiliki jiwa Seumapa ini jadi susah dalam mempraktekkannya,” jelas Hamid.

Kata Hamid, atas dukungan wali kota pihaknya akan mengadakan berbagai macam kegiatan yang dapat melestarikan Seumapa.

“Ke depannya dengan dukungan pak wali kota, kita akan mengadakan pelatihan dan  perlombaan Seumapa supaya ada regenerasi dan tidak tenggelam oleh perkembangan zaman,” kata Hamid.

Hamid berharap, Seumapa akan terus berkembang di masyarakat Kota Banda Aceh sehingga khazanah adat Aceh terlestarikan.(Rid/Hz)